Monday, July 30, 2012

Muhammad Misbakhun yakin sejumlah petinggi negara terlibat Kasus Bank Century


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan anggota DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang juga inisiator terbentuknya Pansus Century, Muhammad Misbakhun meyakini keterlibatan sejumlah petinggi negara dalam Kasus Bank Century. "Century itu melibatkan figur penting di negara ini," kata Misbakhun kepada sejumlah wartawan, Sabtu malam (28/7), di bilangan Senayan Jakarta.

Misbakhun mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, dia dapat membuktikan bahwa Wakil Presiden Boediono berperan besar dalam skandal kasus Bank Century. Menurutnya Boediono selaku Gubernur Bank Indonesia ketika itu banyak keliru dalam menentukan kebijakan terhadap Bank Century.

Ini misalnya terlihat dari surat-menyurat yang dilakukan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). "Sangat jelas dalam surat menyurat BI dengan KSSK ada kesalahan mendasar yang dilakukan budiono, mulai dari akte sampai data yang diparaf Boediono," papar Misbakhun.

Bukan hanya Boediono, Misbakhun juga meyakini keterlibatan SBY dalam kasus skandal Bank Century. Berdasarkan surat dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, terlihat jelas petunjuk serta arahan yang diberikan SBY dalam menangani Bank Century.

"[Kasus] Century itu minimal Boediono dipenjara, SBY menyusul, kemudian Sri Mulyani mengikuti," tegas Misbakhun.

Ketika ditanya apakah Misbakhun berani membuktikan pernyataannya dia mengaku siap. "Saya punya bukti yang benar dan otentik. Semua ada. Bukan cuma akta, ada data yang dimanipulasi," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Misbakhun merupakan salah satu inisiator terbentuknya Pansus Century di DPR. Di tengah upaya membongkar kasus Bank Century, Mabes Polri menetapkan Misbakhun sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan surat kredit (letter of kredit) senilai USD 22,5 juta ke Bank Century.

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan Misbakhun bersalah dan memvonis satu tahun penjara. Majelis hakim menilai Misbakhun terbukti melanggar Pasal 263 Ayat (1) KUHP.

Tidak terima dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Misbakhun naik banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Banding Misbakhun di tolak. Majelis Hakim menambah masa hukumannya menjadi dua tahun penjara.

Berikutnya Misbakhun mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung namun juga ditolak. Namun begitu pada 5 Juli 2012 lalu, Mahkamah Agung mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali Misbakhun.

Ketua Majelis Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, Artidjo Alkostar menyatakan Misbakhun tidak bersalah. "Itu (kasus L/C) bagian dari upaya sistematis menjatuhkan hasil pansus. Agar publik menyangka inisiator Pansus juga terlibat kasus Bank Century," ujar Misbakhun. Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 5:05 AM

Usaha Apple mempertahankan keuntungan penjualan di luar negeri.

 Pada Selasa lalu, Apple menyiapkan hasil laporan keuangan kuartal kedua. Para analis menduga, Apple akan memperoleh pendapatan bersih sebesar $ 9,8 juta (sekitar Rp 92,98 triliun). Namun hasil laporannya nanti tidak akan mencerminkan kenyataan, karena Apple merahasiakan keuntungan sebenarnya dengan sebuah manuver pajak.

Apple Inc. adalah perusahaan paling bernilai di dunia, di antara perusahaan multinasional lainnya. Namun laporan keuangannya belum termasuk aset yang terabaikan yang bernilai miliaran dolar yang mungkin tidak pernah dibayarkan pajaknya.

Para ahli pajak mengatakan, perusahaan dapat dengan mudah menghilangkan kewajiban pajak semu ini. Hal tersebut dapat meningkatkan keuntungan Apple selama tiga tahun terakhir dengan nilai $10,5 miliar (sekitar Rp 99,62 triliun) berdasarkan perhitungan The Associated Press.

Di saat para investor bersuka cita akan keuntungan tersebut, yang secara tidak langsung menghapus kewajiban pajak yang besar, tindakan tersebut dapat merusak reputasi pembayar pajak di AS.

Seperti perusahaan lainnya, Apple biasanya mempertahankan keuntungan pada penjualan di luar negeri. Saat seseorang membeli iPad di Paris atau Sydney, misalnya, maka laba yang didapat dari penjualan tersebut akan tetap berada di luar Amerika Serikat.

Mungkin Apple membayar pajak pendapatan ke negara tempat iPad itu terjual, Namun Apple menggunakan berbagai perhitungan akuntansi dengan memindahkan keuntungannya ke negara yang memiliki aturan pajak yang lebih rendah. Seperti contohnya strategi yang dikenal dengan “Double Irish With a Dutch Sandwich”, yang membawa keuntungan perusahaannya melalui Irlandia dan Belanda kemudian ke wilayah Karibia.

Saat menggunakan teknik pajak yang kreatif, Apple tidaklah berbeda dengan perusahaan multinasional yang lain, kata Robert Willens, seorang ahli akuntansi independen.

Dalam kasus Apple, rekening di luar negeri telah tumbuh secara mengejutkan sebesar $ 74 miliar (sekitar Rp 700 triliun) yang setara dengan nilai pasar Citigroup Inc.

Apple  memiliki kewajiban membayar pajak sebesar $ 6 miliar (sekitar Rp 57 triliun) pada akhir September. Berdasarkan laporan keuntungan pada tiga kuartal terakhir, jumlah uang yang harus dibayarkan untuk pajak diperkirakan sekitar $ 10,5 miliar (sekitar Rp 100 triliun).

“Apple telah menjalankan bisnisnya dengan etika yang paling standar, sesuai dengan hukum dan aturan akuntansi yang berlaku,” ujar Apple dalam sebuah pernyataan.

Kewajiban membayar pajak Apple dimulai pada tiga tahun yang lalu, saat penjualan iPhone mulai meningkat secara drastis. Pada saat itu mereka melaporkan total pendapatan bersih sebesar $ 69 miliar (sekitar Rp 654,67 triliun).

Jika Apple menerapkan perhitungan sesuai standar dan memasukkan pendapatan luar negerinya ke dalam pendapatan di AS, maka akan didapat angka $ 78 miliar (sekitar Rp740 triliun) atau 13 persen lebih tinggi. Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 4:41 AM

Puluhan wanita pekerja malam terjaring razia

Liputan6.com, Cianjur: Tim gabungan yang terdiri dari petugas Satuan Polisi Pamong Praja, Polres Cianjur, dan Sub Danpom, menggelar razia di sejumlah tempat hiburan malam. Hasilnya, mereka menjaring puluhan wanita malam yang masih beroperasi menjelang Ramadan.
Selain tempat hiburan malam, petugas juga mendatangi lokasi karaoke dan biliar. Mereka berkeyakinan lokasi hiburan malam yang dirazia juga dijadikan tempat praktik mesum.

Sekitar 20 wanita yang terjaring langsung didata. Petugas bakal terus menggelar razia sepanjang bulan puasa.

Di Solo, Jawa Tengah, petugas gabungan yang terdiri Satpol PP, kepolisian, dan Disperindag mendatangi pusat perbelanjaan di kota tersebut, mencari peredaran minuman keras. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi aksi sweeping kelompok tertentu.

Dalam sidak ini, satu persatu minuman yang diduga mengandung alkohol diteliti. Selain itu petugas juga memberikan surat edaran kepada setiap pengelola agar tidak memajang minuman beralkohol selama bulan Ramadan.

Dalam tiga hari ke depan, pihaknya akan terus memantau. Bila dalam tiga hari ke depan masih terdapat pusat perbelanjaan yang tetap menjual minuman beralkohol, pemerintah kota akan mencabut izin penjualan minuman beralkohol.

Sedangkan di Tasikmalaya, Jawa Barat, personel Polsek Tawang memergoki beberapa pasangan mesum yang berada di kamar Hotel Merdeka di Jalan Stasiun. Di kamar hotel, polisi mendapati salah seorang mahasiswi tengah bersama guru privat bahasa Inggris. Kepada polisi, mahasiswi tersebut beralasan sengaja memesan kamar untuk melancarkan percakapan bahasa Inggris yang sedang dipelajarinya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, keduanya diangkut ke mobil patroli polisi. Tak hanya hotel, polisi juga melakukan razia terhadap penjual minuman keras di Jalan Cimulu. Tapi penjual miras menggembok kunci kios dan meninggalkan kios begitu saja. Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 4:35 AM

Sunday, July 29, 2012

Front Pembela Islam atau FPI merazia minuman keras

 Liputan6.com, Bekasi: Ratusan anggota Front Pembela Islam atau FPI dan ormas Islam lainnya merazia minuman keras di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Ahad (29/7). Mereka mendatangi sejumlah tempat dengan menggunakan sepeda motor.

Dengan pengawalan ketat polisi, massa masuk ke dalam pusat perbelanjaan Indomart dan memeriksa pusat perbelanjaan ini. Mereka mengeluarkan bir dari dalam toko ke halaman parkir. Polisi kemudian menyita barang-barang ini dan dinaikan ke dalam mobil.

Polisi beralasan, pengawalan terhadap aksi FPI ini untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis. Polres Bekasi juga merazia sejumlah tempat hiburan malam. Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 11:22 PM
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More