Tuesday, August 21, 2012

Pesan Terakhir Orang Terkenal sebelum meninggal

Berita Aneh - Biasanya sebelum meninggalkan dunia ini, sebagian orang ada yang mengucapkan kata-kata atau juga berupa pesan-pesan terakhir mereka. Berikut ini adalah kumpulan kata-kata atau pesan terakhir dari orang-orang terkenal. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari mereka yang sudah pergi mendahului kita…
"Tahu kamu kalau aku ngomong blak-blakan. Aku yakin akan terjadi perang saudara. Kalau perang dengan bangsa lain, kita bisa membedakan fisiknya. Tapi dengan bangsa sendiri, itu sangat sulit. Lebih baik aku robek diriku sendiri, aku yang mati daripada rakyatku yang perang. Aku tidak sudi minta suaka ke negeri orang."

Bung Karno, dibisikkan kepada Putu Sugianitri ajudannya sebelum ajal.

Tuhanku, Tuhanku ….

Chairil Anwar, Penyair Angkatan 45

Is someone hurt?

(Adakah orang lain yang terluka?)

Robert F. Kennedy kepada istrinya setelah dia tertembak dan sebelum koma

I’ll be in Hell before you start breakfast!

(Saya akan berada di neraka sebelum kamu memulai sarapanmu !)

Black Jack” Ketchum, perampok kereta api

Don’t worry…it’s not loaded…

(Jangan khawatir … pistol ini belum siap pelurunya …)

Terry Kath, musisi rock Chicago Transit Authority ketika ia membersihkan pistolnya dan menarik pelatuknya

Die, my dear? Why that’s the last thing I’ll do!

(Matikah aku, sayangku ? Mengapa hal itu yang terakhir yang akan kualami.)

Groucho Marx, Komedian Amerika

Go on, get out! Last words are for fools who haven’t said enough!

(Ayolah, semua keluar ! Kata-kata terakhir hanyalah kebodohan bagi siapa saja yang berkata cukup !)

Karl Marx, ketika ditanya oleh pembantunya apa kata-kata terakhirnya.

I have a terrific headache.

(Saya merasa sakit kepala yang luar biasa.)

Franklin Delano Roosevelt, presiden ke-32 USA.

I’d hate to die twice. It’s so boring.

(Saya benci kalau harus mati dua kali. Kematian ternyata begitu membosankan.)

Richard Feynman, Fisikawan Amerika

I have not told half of what I saw.

(Saya belum mengungkapkan separuh dari apa yang kulihat.)

Marco Polo,Penjelajah dunia

Lord help my poor soul

(Tuhan, tolong jiwaku yang malang)

Edgar Allan Poe, penulis Amerika

Thank God. I’m tired of being the funniest person in the room.

(Terimakasih Tuhan. Saya lelah untuk menjadi orang paling lucu di ruangan ini.)

Del Close,komedian Amerika.

I don’t have the passion anymore, and so remember, it’s better to burn out than to fade away. Peace, Love, Empathy. Kurt Cobain.

(Aku sudah tidak bergairah lagi, dan ingatlah, tubuh ini lebih baik dibakar hingga musnah daripada dikuburkan. Damai, cinta, kasih. Dari Kurt Cobain.)

Kurt Cobain, vokalis dan gitaris grup musik Nirvana dalam catatan bunuh dirinya.

It’s very beautiful over there.

(Di sana ternyata begitu indah.)

Thomas Alva Edison,penemu bola lampu listrik.

Don’t worry, relax!

(Jangan khawatir, santai saja!)

Rajiv Gandhi, PM India kepada staf keamanannya beberapa menit sebelum dibunuh oleh bom bunuh diri.

No! I didn’t come here to make a speech. I came here to die.

(Tidak! Saya ke sini bukan mau berpidato. Saya kesini untuk mati.)

Crawford Goldsby a.k.a. Cherokee Bill, ketika ditanya apa yang akan dikatakannya sebelum dia digantung.

I know you’ve come to kill me. Shoot, you are only going to kill a man.

(Saya tahu kamu datang untuk membunuhku. Tembaklah, kamu hanya akan membunuh seorang manusia.)

Che Guevara, Pemimpin Revolusi Marxis Argentina.

I’m tired of fighting.

(Saya dibikin cape oleh pertempuran ini.)

Harry Houdini,pesulap

I see black light.

(Saya melihat cahaya hitam.)

Victor Hugo, penulis Perancis.

Let me go to the Father’s house.

(Lepaskan aku menuju rumah Bapaku.)

Pope John Paul II, Paus ke-263.

I’m bored with it all.

(Saya sedang bosan dengan semua ini.)

Winston Churchill, PM Inggris pada PD II, sebelum koma dan meninggal sembilan hari kemudian.

Jesus, I love you. Jesus, I love you.

(Jesus, aku cinta engkau. Jesus, aku cinta engkau.)

Mother Teresa, suster dari Albania.

Don’t disturb my circles!

(Jangan ganggu lingkaranku !)

Archimedes, ilmuwan Yunani.

I hope the exit is joyful and hope never to return.

(Aku berharap jalan keluar ini penuh dengan kegembiraan dan berharap tidak akan pernah kembali lagi.)

Frida Kahlo, Pelukis Mexico.

They couldn’t hit an elephant at this distance.

(Mereka tidak akan bisa menjatuhkan satu gajah pun pada jarak ini.)

General John Sedgwick, Union Commander dalam U.S. Civil War, yang ditembak beberapa menit setelah mengucapkan ini.

Dying is easy, comedy is hard.

(Mati itu mudah, meluculah yang sulit)

George Bernard Shaw, novelis, kritikus, politikus dll.

I’m losing.

(Saya sedang kalah.)

Frank Sinatra, penyanyi dan bintang film Amerika.

Crito, I owe a cock to Asclepius. Will you remember to pay the debt?

(Crito, aku berhutang seekor ayam pada Asclepius. Akan ingatkah kamu untuk membayar hutangku itu?)

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 10:14 PM

Sunday, August 12, 2012

Bandara Kulon Progo Yogja


TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Bandara Internasional Kulonprogo yang akan diberi nama Nyi Ageng Serang, diproyeksikan sebagai pengganti bandara Adisutjipto. Berlokasi sekitar 30 kilometer arah barat Kota Yogyakarta, bandara ini akan memiliki runaway sepanjang 3.600 meter. Artinya, sangat memadai untuk pesawat berukuran besar dan berataraf internasional.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menguraikan, pembangunan bandara Kulonprogo termasuk dalam program PPP Project Book Bappenas 2010-2014. Sangat terbuka peluang kepada investor swasta maupun asing yang berminat mengelola bandara di bawah UPT Dirjen Perhubungan Udara.
Pada landasan sisi timur-barat, ditambah dua perimeter masing-masing sejauh 900 meter. Sehingga total keseluruhan runway adalah 4.400 meter.
Pertama yang dikerjakan adalah landasan pacu, disusul perimeter dan menyusul lighting. Bandara akan dilengkapi tujuh taxiway dengan empat interconnect taxiway.
Sarana dan fasilitas yang ada nantinya antara lain apron, terminal building, commercial building, technical building, dukungan pengoperasioan penerbangan dengan Air Traffic Control (ATC), serta fasilitas parkir bagi pengunjung.
Proyek pembangunan bandara akan dimulai pada tahun 2014 dan direncakan mulai beroperasi pada 2016. Diperkiraan tahun pertama beroperasi jumlah penumpang akan mencapai 7-8 juta dan tenaga kerja yang terserap pada kisaran 28 ribu sampai 32 ribu orang.
Diprediksi jumlahnya akan terus mengalami kenaikan secara signifikan pada tahun 2020, menjadi 10,5 juta sampai 13 juta penumpang dengan tenaga kerja yang terserap 42 ribu sampai 52 ribu orang.
Sedangkan pada tahun 2025, perkiraan jumlah penumpang akan menembus angka 14,2 juta sampai 20 juta sekaligus menyerap tenaga kerja sebanyak 56,8 ribu sampai 80 ribu orang.
Dasar kelayakan wilayah pesisir Kulonprogo sebagai area pengembangan bandara adalah, tidak adanya bentang alam yang menjadi penghambat (obstacle). Sehingga ideal sesuai dengan persyaratan operasi dan keselamatan penerbangan.
Penggunaan lahan eksisting di kawasan pesisir Kulonprogo didominasi oleh lahan pertanian non irigasi teknis, hunian petani penggarap lahan dengan kerapatan jarang serta fasilitas penunjang pariwisata pantai.

Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 4:43 AM

Wednesday, August 1, 2012

Waktunya Kita Sahur - Kampung Sahur Bejo ditegur KPI

Dua program acara sahur, yakni Waktunya Kita Sahur (TransTV) dan Kampung Sahur Bejo (RCTI) mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Masing-masing dipersoalkan karena menayangkan adegan melanggar norma kesopanan dan kesusilaan.

Adegan guyonan mereka dinilai melecehkan orang dengan kondisi fisik tertentu atau orang dengan orientasi seks dan identitas gender tertentu.

Komisioner Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nina Mutmainnah Armando mengatakan, pihaknya telah menegur secara tertulis kepada dua stasiun televisi tersebut. Mereka dinilai melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Tahun 2012.

"Biasanya yang sering jadi bahan ejekan orang yang pendek atau bergigi maju," kata Nina Mutmainnah di Jakarta, Senin (30/07).

Selain itu, kedua acara sahur tersebut juga melanggar norma kesopanan dan kesusilaan serta perlindungan hak anak. KPI menyertakan bentuk-bentuk pelanggaran yang mereka lakukan, sebagai bahan introspeksi.

"Jika pelanggaran seperti ini terjadi lagi setelah adanya teguran, KPI akan menjatuhkan sanksi atau memberhentikan siaran tersebut," ujarnya.

Nina menegaskan stasiun televisi harus memiliki kesadaran sensor internal untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam acara-acara yang ditayangkan.

"Kami bukan lembaga sensor jadi kami hanya dapat mengawasi, menegur, dan memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran," katanya. Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 12:27 PM

Racun Tertua dan Peradaban Kuno

Oleh Stephanie Pappas, Penulis Senior LiveScience | LiveScience.com

Zaman Besi di Afrika ternyata mulai lebih cepat dari yang sebelumnya diperkirakan, yaitu sekitar 20 ribu tahun lebih dulu.

Analisis terbaru dari artifak di sebuah gua di Afrika Selatan menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di sana sudah memahat peralatan dari tulang, menggunakan pigmen, manik, dan menggunakan racun 44 ribu tahun lalu. Jenis-jenis artefak serupa sebelumnya dihubungkan ke budaya San, yang diperkirakan muncul 20 ribu tahun lalu.

"Penelitian kami membuktikan bahwa Zaman Besi terakhir muncul di Afrika Selatan lebih cepat dari yang awalnya dipercaya, dan muncul bersamaan dengan keberadaan manusia modern di Eropa," kata peneliti Paola Villa, kurator di University of Colorado Museum of Natural History, dalam sebuah pernyataan.
Zaman Besi terakhir di Afrika muncul di saat bersamaan dengan Periode Paleolitikum Awal di Eropa, saat manusia modern pindah ke Eropa dari Afrika dan bertemu Neanderthal sekitar 45 ribu tahun lalu.

"Perbedaan dalam teknologi dan budaya antara dua daerah ini sangat berbeda, ini menunjukkan bahwa orang-orang dari dua kawasan berbeda ini mengambil jalur yang sangat berbeda dan berujung pada evolusi teknologi serta peradaban," kata Villa.

Jejak budaya
Jejak-jejak peradaban di Afrika sudah ditemukan berusia 80 ribu tahun, tapi fragmen-fragmen ini -- alat terbuat dari tulang, manik yang dipahat -- menghilang dari dokumentasi arkeologi 60 ribu tahun.

Bahkan, hampir tidak ada rekaman sejarah akan apa yang terjadi di Afrika bagian selatan antara 40 ribu-20 ribu tahun lalu, tulis Villa dan kolega-koleganya menulis online di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (30 Juli). Kesenjangan ini membuatnya sulit menghubungkan antara masyarakat Zaman Batu-pertengahan dan yang datang sesudahnya.

Teknologi terbaru dalam penanggalan yang dibawa para peneliti ini berasal dari temuan di gua di perbatasan antara Afrika Selatan dan Swaziland bernama Border Cave (Gua Perbatasan). Mereka menemukan bahwa artifak-artifak di gua ini lebih tua dari yang sebelumnya diperkirakan.


Manik-manik dari cangkang telur burung unta, tulang berujung tajam yang digunakan untuk mata panah, dan tulang berukir adalah beberapa fragmen yang berusia lebih tua daripada budaya San. Satu alat panjang dari tulang didekorasi dengan potongan spiral yang kemudian diisi pigmen tanah liat merah. Satu set taring babi hutan menunjukkan bukti-bukti kerikan dan asahan. Tulang-tulang lain dihias dengan titik-titik, seperti digunakan untuk menghitung sesuatu.


Manik-manik lain yang ditemukan juga sengaja dihitamkan oleh api, satu berasal dari 38 ribu tahun lalu. Sepotong kayu bolong dan batu berusia 35 ribu tahun lalu. Alat itu rupanya digunakan untuk menggali tanah dan larva rayap.

Racun tertua
Para peneliti ini juga menemukan segumpal lilin lebah (beeswax) dicampur oleh resin racun yang biasa ditempel di ujung panah atau tombak. Beeswax itu diperkirakan berasal dari 35 ribu tahun lalu, menjadikannya beeswax tertua yang digunakan sebagai alat.

Mereka juga menemukan tongkat kayu tipis yang penuh dengan goresan. Analisis kimia menunjukkan jejak asam ricinoleic, racun alami yang ditemukan di kacang castor. Tampaknya tongkat ini adalah aplikator untuk mengoles racun di panah atau mata tombak, lapor para arkeolog.

Dengan usia 20 ribu tahun, aplikator ini adalah tanda pertama penggunaan racun yang pernah ditemukan.

"Ujung tipis tulang dari Zaman Batu awal di Gua Perbatasan adalah bukti penggunaan busur dan panah," kata Villa. Pada masa prasejarah, penggunaan busur dan panah dengan racun di ujung adalah cara untuk membunuh herbivora berukuran sedang dan besar.

Penanggalan itu membantu mengisi kekosongan dalam peradaban manusia, kata peneliti Lucinda Backwell, ahli paleoantropologi di University of the Witwatersrand di Afrika Selatan.

"Penanggalan serta analisis materi arkeologi yang ditemukan di Gua Perbatasan di Afrika Selatan sudah menunjukkan bahwa banyak elemen materi budaya yang menjadi karakter kehidupan kelompok berburu-meramu, bagian dari teknologi dan budaya penghuni situs ini 44 ribu tahun lalu," kata Backwell.

Sangat mungkin bahwa teknologi-teknologi ini muncul 50 ribu sampai 60 ribu tahun lalu di Afrika dan kemudian menyebar ke Eropa, kata Villa.
Sumber

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 12:18 PM
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More