Monday, July 30, 2012

Jokowi tak bersandiwara

INILAH.COM, Jakarta - Fenomena awal kemenangan Jokowi-Ahok di putaran pertama Pemilukada DKI Jakarta menandakan adanya perlawanan rakyat menghadapi kemapanan elite yang memimpin Jakarta.

”Kemenangan Jokowi adalah hadiah yang diberikan rakyat Jakarta. Dengan demikian juga identik sebagai kemenangan seorang pemimpin berkarakter kerakyatan, menyatu dengan perasaan rakyat, dan bukan karena persiapannya untuk menjadi pemimpin dibuat-buat oleh perekayasaan komunikasi,” jelas Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan di Jakarta, Rabu (11/7/2012).

Ia menambahkan, figur Jokowi tidak mungkin hadir untuk mengecoh rakyat Jakarta yang umumnya sudah melek politik. Sebaliknya, Jokowi tak berlebihan jika dianggap sebagai sosok pemimpin yang dibutuhkan warga Jakarta, guna mengemban tugas memajukan kota Jakarta yang beradab serta memartabatkan kehidupan sosial ekonomi warganya.

Syahganda mengatakan, keberhasilan Jokowi yang tak mengandalkan pencitraan itu, secara tidak langsung membuktikan hadirnya era pemimpin baru yang tak bisa sepenuhnya bergantung pada kemasan komunikasi. Apalagi, sejatinya pemimpin memang harus tampil jujur menyentuh wilayah hati nurani untuk mewakili keinginan rakyat banyak.

”Inilah era titik balik dari pencitraan ke hati nurani, karena rakyat lebih menghendaki seorang pemimpin yang tak bersandiwara dalam bungkusan komunikasi, kecuali beriringan dalam kehidupan nyata secara bersama-sama,” ujarnya. Sumber

Related Posts:

Posted by: Pak WARTA BILA TAHU, Updated at: 7:18 PM

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More